THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 09 Juli 2009

Mencari

Di Kedalaman Hati Kau Meratap
Di Belantara Jiwa Kau Mencari
Air Mata dan Doa Jadi Saksi
Dimana Hati dan Jiwa Meraba
Antara Keinginan Dan Iri Yang Membuncah
Melihat Pasangan-Pasangan Surga Bercengkrama

Kesendirian adalah Siksa dari Perjalanan Hidup
Tapi Harus Disadari Pula Kenapa Bisa Terjadi
Bukan Tuk Disalahkan.....Bukan Pula Tuk Di Hancurkan
Tapi Sadar Akan Kesalahan dan Kekurangan Diri Sendiri adalah Lebih Baik
Daripada Harus Menyalahkan Orang lain
Lalu Diam Tak Berkutik Hingga Menyerah Pada Keadaan

Biarkan Kaki Tetap Melangkah dan Mencari
Jangan Biarkan Asa Pupus Oleh Waktu
Biarkan Jiwa dan Raga Menari Bebas Tanpa Beban

Yang Terbaik Kan Datang Pada Waktunya Jika Kau Benar
Jujur Pada Diri Sendiri...Pada Orang Yang Dikasihi dan Dicintai

Sabtu, 13 Juni 2009

Mata Hati

Mata Adalah Hati dan Hati Adalah Mata
Ibarat Tinta dan Kertas
Tinta adalah Mata
Dan Kertas adalah Hati

Apa yang Di lihat oleh Mata
Itulah Yang Tergores di Hati
Apa Yang Yang Dirasa Oleh Hati
Itulah Yang Terlihat oleh Mata

Itulah Kelebihan Manusia
Untuk Lebih Mensyukuri
Untuk Lebih Dapat Memilah dan Memilih
Mana Yang Benar Dan Mana Yang Salah
Mana yang Halal Dan Mana Yang Haram
Itulah Letak Kesempurnaan Kita Sebagai Manusia
Yang Diberi Oleh Tuhan Semesta Alam
Anugerah Terindah...





Kamis, 11 Juni 2009

Pohon

Lihat Pohon Yang Dulu Pernah Rindang
Berjatuhan Daun Yang Layu
Disertai Ranting Yang Rapuh
Bergelayut Manja Seakan Enggan Pergi
Tuk Memenuhi Takdir Yang Sudah Tersurat

Lihat Pohon Yang Dulu Pernah Menjadi Tempat Berteduh
Tetap Berdiri Dengan Tegar Dengan Sabar
Walau Rasa Sakit dan Ketidakrelaan Mendera
Tetap Berdiri Dengan Anggun Dan Megah
Walau Panas,Angin Badai dan Kilat Menerjang
Tuk Memenuhi Tanggung Jawab Yang Belum Tuntas

Lihat Pohon Yang Dulu Pernah Indah Karena Mahkota Hijaunya
Tak Mengeluh Walau Kadang Tak Dianggap
Tak Pernah Tersentuh Oleh Angkuh
Tak Pernah Terlena Oleh Kesombongan
Tetap Ikhlas dan Rendah hati Mengarungi
Tuk Menjalani Hidup Sesuai Dengan Kodratnya

Pohon Itu Tak Langsung Rindang
Pohon Itu Tak Langsung Indah
Pohon Itu Tak Begitu Saja Tumbuh Besar
Semua Ada Proses Yang Harus Dilalui
Proses yang Menjadikannya lebih paham akan Hidup
Ada Rintangan Yang Harus Dilalui
Rintangan Yang Menjadikannya lebih Tangguh
Semua Tinggal Bagaimana Menjalani Proses dan Rintangan Tersebut Seperti apa...
Apa Yang Dituai Nanti adalah Apa Yang Ditanam Hari Ini...

























Sebuah Tugas dan Janji

Diatas Bumi Yang Kupijak Kini
Jasadku Kan Terkubur Mati Didalammya
Saat Jiwa Melayang Mengembara Ke Alam Yang Baru
Ragaku Terkapar Diam Tak Berontak

Termangu Ku Bertanya Kepada Diri Sendiri
Apa Yang Telah Kutinggalkan untuk Mereka...?
Apa Yang Telah Kubawa untuk Menjadi Bekalku...?
Adakah Mereka Bahagia...?
Adakah Mereka Bersedih...?
Adakah Yang Tahu Jawabnya...?

Tak Tahu Apa Yang Menghadang Didepanku Nanti
Bila tlah Kulewati Bahtera Hidupku Didunia Ini Nanti
Bila telah Kuarungi Samudera Fana Ini Nanti
Mampukah Kutunaikan Semua Yang Sudah Terikrar
Sanggupkah Kulakukan Semua tanpa Cela

Akankah Kebaikan Yang Kan Mengiringiku Nanti...?
Akankah Keburukan Yang Kan Mendampingiku Nanti...?
Sanggupkah Ku Menghadapinya...?
Sedang Rasa takut Sering Menghampiri
Ingin Kuberlari Menjauh
Namun Ku tau Ku Takkan Bisa Menghindar Darinya
Ini Tanggung Jawab Dari apa Yang Tlah Kuperbuat...

Cepat atau Lambat...
Baik Atau Buruk...
Dia Pasti Kan Datang....
Tuk Memenuhi Sebuah Tugas dan Sebuah Janji
Dari Tuhan Yang Maha Esa Sang Penguasa Semesta

Yaa RABB...
Bila Nanti Waktuku Tuk Bernafas dan Berpijak Di atas Bumimu Ini Tlah Habis
Bila Nanti Waktuku Tuk Bersua,Bercanda dan Bercengkerama Dengan Kawan,Keluarga dan Kerabat Tlah Habis
Berikanlah Akhir Hidup Yang Baik Untukku
Berikanlah Tempat Terindah Disana Untukku
Berikanlah Jalan Yang Kau Ridhai Untuk Kutempuh Di Kehidupan Berikutnya...
Jadikanlah Aku Golongan Hamba Yang Kau Di Rahmati
Amien....





























Rabu, 10 Juni 2009

Bila Saatnya Tiba....

Bila Saatnya Tiba...
Ku kan Datang Kepadamu
Bukan Untuk Maratap
Bukan Untuk Memintamu Kembali
Bukan pula Untuk Membuka Lembaran Masa Lalu
Namun Untuk Membuat Mu Tersenyum

Bila Saatnya Tiba...
Kan Ku Buka Genggaman Tanganku
Kan Ku Ulurkan Tanganku
Ku Kan Menggapai dan Merangkulmu Kedalam Pelukanku
Agar dapat kau Curahkan Semua
Keluh Kesah Mu
Suka Duka Mu
Resah Gelisah Mu
Tangis Bahagia dan Sedih Mu

Bila Saatnya Tiba...
Saat Kau Kan Beranjak Keperaduan
Mulai Memejamkan Mata
Hingga Membawamu Ke Alam Mimpi dan Terlena Akannya
Kau kan Tahu Betapa KITA Berdua Sangat Berarti
Untuk Diri Kita Masing-masing













Senin, 01 Juni 2009

Jarak dan Waktu

Di Kejauhan dapat kulihat Keindahanmu
Di Kejauhan dapat kurasakan Kelembutanmu
Tak Terhalang Oleh Jarak dan waktu
Tetap dapat Kulihat dan Kurasa

Bila Saat Semuanya Terlihat kan Sirna
Namun Yang Ku rasa Takkan Pernah Sirna
Karena Kau Tlah Bersemayam dalam Jiwaku
Kau Selalu Ada didalam Suka dan Dukanya Hidupku

Dua Hati Menjadi Satu dan Ikatan Batin pun Tercipta
Melalui Waktu Yang dilewati Melalui Canda...Tawa...Haru Biru....Tangis dan Airmata Rasa Itu Tercipta
Tak Terhalang dan Terkekang Oleh Jarak dan Waktu
Ikatan itu akan Selalu Menuntun Kita Untuk Tetap Berhubungan Dengannya

Walau Kadang Kenyataan Berkata Lain
Bahkan Kadang Tidak Sesuai dengan Harapan Kita
Walau Kita Tidak Bersama Dengannya Lagi
Dengan Seseorang Yang Pernah Kita Cintai atau Kasihi
Hingga Harus Berpisah karena Takdir

Sadar atau Tidak Akannya
Selama Nafas Masih Berhembus
Selama Ingatan Itu Masih Ada
Ikatan Itu Akan Selalu Menuntun Kita...
Ikatan Itu Akan Selalu ada
Entah Sampai Kapan.....????









Jumat, 29 Mei 2009

Jadi Diri Sendiri

Tak Perlu Kau Menjadi Orang Lain Hanya Untuk Membuatmu Terlihat Menarik
Tak Perlu Kau Berubah Menjadi Sesuatu Jika itu Tidak Membuatmu Nyaman
Tak Perlu Kau Mengikuti Kemauan Mereka Bila Kata Hatimu Berkata TIDAK
Tak Perlu Kau Merajuk Jika Kau Bisa Melakukannya Sendiri

Seperti Air Yang Mengalir Apa Adanya
Apapun Yang Ada Didepannya Pasti Akan Dilewatinya Tanpa Beban
Seperti Bunga Yang Tumbuh Mekar dan Harum Tanpa Dipaksa
Walau Harus Berada Di Semak Belukar dan Berduri Dia Tetap Bisa Tumbuh Dengan Indah

Bersih Belum Tentu Baik
Kotor Belum Tentu Buruk
Putih Belum Tentu Suci
Hitam Belum Tentu Jahat
Smua tergantung Diri Sendiri Mau Membuatnya Menjadi Seperti apa...

Biarkan Saja Mereka Mau Berkata Apa
Terserah Saja Mereka Mau Menilai Apa
Menjadi Diri Sendiri Lebih Baik daripada Harus Berpura-pura
Biarkan Dirimu Berkembang Menjadi PribadiMU Yang Seutuhnya
Jika Buruk Pribadinya Maka Perbaikilah
Jika Baik pribadinya Maka Jadilah Yang Lebih Baik Lg Daripada Sebelumnya










Kamis, 28 Mei 2009

Dilema

Di Persimpangan Jalan Setapak ini Berhenti
Dilema Akan Sebuah Pilihan kembali Menghantui
Sebuah Keputusan dari Dua atau Beberapa Pilihan Harus Diambil
Untuk Menentukkan Kemana Langkah Yang Harus Di Tempuh Nanti
Entah Baik atau Buruk Untukku Nanti...Tak Tahu
Namun Keputusan Harus Tetap Di Ambil

Bukan Hanya Untuk Detik Ini atau Menit Ini
Bukan Hanya Untuk Hari Ini atau Esok
Bukan Hanya Untuk Sehari atau Dua Hari
Bukan Hanya Untuk Minggu Ini atau Bulan Ini
Namun Untuk Masa Depan mulai dari detik Pertama Kau Buat Sebuah Keputusan
Hingga Waktu Yang tak dapat DiTentukan...

Sadar atau Tidak Sebuah Keputusan Diambil...Berdasarkan
Apa Yang Dirasa Dan Apa Yang Terjadi
Berapa Lama Menjalani dan Berapa Sering Mengalami
Seberapa Sering Menepati dan Seberapa Sering Mengingkari

Rela Atau Tidak Rela....Terima Atau Tidak Terima....
Untuk Menentukan Sebuah Keputusan....
Yang Dianggap Pantas
Yang Dianggap Layak
Yang Dianggap Cocok
Yang dianggap Berharga
Untuk Diambil.....


Salam Sayang Selalu

Rinduku Kian Membuncah Laksana Genderang Perang Yang Bertabuh
Kenangan demi Kenangan Terlintas laksana Parade Senja Yang Datang dan Pergi Bergantian
Pupuskan Perih Yang pernah Tercipta Oleh Sikap
Bangkitkan Rasa Yang Mulai Terpendam dan Terkubur Oleh Waktu

Inginku Lampiaskan Smua Yang Kurasa Saat Ini
Inginku Rebut Kembali Apa Yang Telah Terenggut Dariku
Inginku Wujudkan Kembali Mimpi Yang Pernah Tercipta
Inginku Selesaikan Apa Yang Menjadi Wajibku dan Harus Kuselesaikan

Apa Kabar Kau Yang Pernah Menjadi Bagian Hidupku...?
Apa Kabar Kau Yang Pernah Menjadi Pelita Dalam Gelapku...?
Apa Kabar Kau Yang Pernah Menjadi Tawa Bahagiaku....?
Apa Kabar Kau Yang Pernah Menjadi Belahan Jiwaku...?

Adakah Kau Disana Merekah Bahagia...?
Adakah Kau Disana Menemukan Tambatan Hatimu...?
Adakah Mereka Yang Dulu disekelilingmu masih Mendampingimu dan Membenciku Karenamu
atau Mungkin Mereka Dapat Bersikap lebih Bijak dalam Menyikapi Permasalahan Yang Ada...Kuharap Kau Juga
Adakah Kau Disana Masih Merasa Terluka Karenaku...?
Adakah Kau Yang Disana Tahu Kalau Ku Juga Terluka Disini...?

Salam Sayang Selalu Untukmu
Doaku Bahagia Selalu Untukmu
Salam Maaf dariku Selalu Untukmu
Terima Kasihku Selalu Untukmu
Harapku Selalu Yang Terbaik Untuk Pendamping Dan Masa Depanmu Nanti
Semua Teriring Selalu Untukmu Seiring Langkah dan Nafasku












Bertahan

Ku Coba Tetap Bertahan diatas Beban Yang Kurasakan Kian Berat
Ku Coba Tetap Berdiri diatas Tragedi hidup Yang Datang Menerpa Silih Berganti
Ku Coba Tetap Tegar Diatas Rintihan Jiwa ku yang Terluka
Ku Coba Tetap Tersenyum diatas Tangis Pilu dan Lirihnya Hati
Ku Tetap Mencoba......

Langit Terlihat Cerah Hari Ini
Namun Tak Mampu Menyingkirkan Awan Kelabu Di Hatiku
Nada Yang Terdengar Indah Mengalun Lewat Media
Namun Kiranya Tak Mampu Jua Mengusir Sumbangnya Rintihan Hati dan Jiwaku
Tetap Tak Mampu.....

Ku Biarkan Smuanya Terjadi Menimpaku
Ku Biarkan Smuanya Mengunciku dalam Kesendirian
Ku Biarkan Smuanya Merenggut Bahagia dan Tawaku
Ku Biarkan Smuanya Mengalir Apa Adanya
Smua Kubiarkan.....

Takkan Coba Ku Cegah....Takkan Coba Ku Halangi
Takkan Coba Ku Berontak....Takkan Coba Ku Rintangi
Namun Takkan Kubiarkan....Takkan Pernah Kubiarkan
Walau Hanya Sekali dalam Hidupku....Selama Raga Masih Bernyawa
Takkan Kubiarkan Jiwaku Mengabdi Pada Penderitaan Dan Menyerah Pada Keadaan...

Ku Kan Tetap Bertahan...
Ku Kan Tetap Berdiri Menatap...
Ku Kan Tetap Tegar Menyambut...
Ku Kan Tetap Tersenyum Dalam Tangisku...
Dan Ku Kan Menghadapinya....






Sabtu, 23 Mei 2009

Untuk Kita

Pesonamu takkan Pudar oleh Perih Yang tlah kau beri Untukku
Elokmu takkan Pupus oleh Duri Yang Tersembunyi Melukaiku
Mungkin Ku yang Bersalah Hingga kau seperti itu
Mungkin Ku Yang Tak Sadar akan Khilafku
Atau Mungkin Kau Yang Tak Sadar dengan Khilafmu
Yang Pasti Tiada Yang Patut Dipersalahkan Atau Dibenarkan

Tlah Ku Relakan apa yang telah terjadi diantara kita
Tlah Ku Pasrahkan smuanya,Mungkin ini Jalan Terbaik Yang Harus Kita Tempuh
Ku Rasa Kau Merasakan Hal Yang sama Kurasakan Kini
Ku Rasa Kau Meratapi Hal Yang sama Kuratapi Kini
Hingga Tanpa sadar Kadang Airmata Meleleh Jatuh Terurai
Hanya Saja Ego Yang Terlalu besar Menghalangi untuk Berbuat Sesuatu dan Kembali Bersatu

Kau Tahu Karena Cintaku kau tetap ada sampai hari ini dihatiku
Kau Tahu Karena Sayangku kau tetap memiliki tempat terindah dihatiku
Kau Tahu Karena Tulusku Kau tetap Yang Mempesona dihatiku
Kau Tahu Karena Smua Yang Ada Didirimu Hingga kini tiada Yang dapat Menggantikan....Mungkin...
Namun Apapun Yang Kau Beri Untukku Kau Tetap Pernah Menjadi Sinar dalam Hidupku
Yang Menerangi Hatiku dengan Percikan-percikan Sinar Cinta dan Kasih Sayang
Ku Harap Kau Merasakan Hal Sama....

Jalan Panjang Masih Terbentang didepan Sana Dan Harus Kita Tempuh
Smua Yang Tlah Terjadi Takkan Menghentikan langkah kita hanya sampai disini
Semua Memang Takkan Sama...Takkan pernah Sama...Semua Akan terasa Berbeda
Namun Kita Takkan Tertegun Menatapi Yang Lalu kembali dan Berharap dapat Memutar Waktu Kembali
Kita Akan Terus Melangkah Walau Berbeda Jalan...dan Akan terus Melangkah....

Sampai Nanti.....
Hingga Takdir Menuntun dan Menemukan Kita Dengan Bahagia Yang Di Damba....
Dan Tetap Melanjutkan Perjalanan Bersamanya....
Lalu Berharap Semua Hal Yang Pernah Menyesakkan Jiwa Takkan Terulang kembali
Hingga Mata Terpejam Di Peraduan dan Di dampingi Orang-orang Yang Kita Kasihi.....Amin

Jumat, 22 Mei 2009

Bangkit

Kerap kali kutemui diriku Berdiri dalam Kebimbangan
Kerap kali kutemui diriku Tertegun dalam Kegelisahan
Kerap kali kutemui diriku Terpana dalam Ketidakberdayaan
Kerap Kali kutemui diriku Terhanyut dalam Kesendirian

Ku Rebahkan Tubuh ku Diatas Hamparan Lara Seraya Lirih Menyambut
Ku Sandarkan Perlahan Kepalaku Tuk Sejenak Berfikir
Ku Palingkan Wajahku Tuk Sejenak Tak Menatap Perih
Ku Pejamkan Kedua Mataku Tuk Sejenak Meresapi Yang Terjadi

Goyah Pemikiranku Kian membawaku Ke Ambang Kehancuran
Berontak Hati Kecilku Kian Membawaku Ke Lubang Amarah
Gontai Langkahku Kian membawaku Ke Jalan Penuh Murka
Redup Cahayaku Kian membawaku Ke Ruang Yang Gelap dan Pekat

Sayup-Sayup kudengar Panggilan Suci Berkumandang
Seakan Membasuh jiwaku yang Rapuh dengan Alunan-alunannya
Kulaksanakan Apa yang sudah menjadi Wajibku sebagai Makhluk-NYA Yang Sering Lalai
Dengan segala Kerendahan Hati sebagai Hamba-NYA Ku Mengadu
Dengan segala Kekuranganku sebagai Hamba-NYA Ku Meratap
Ku Menangis dan Memohon Ampun Diatas Hamparan Dosa Yang Kian Meraja
Seraya Mengharap Rahmat,HIdayah dan Ampunan-MU

Waktupun Merangkak dengan Perlahan tapi Pasti
Menguak Apa Yang Tersembunyi Dibalik semua Rahasia Hidup Setiap Makhluk
Tak Perlu Kutahu Apa yang Kan Terjadi Nanti
Tak Perlu Kutahu Apa Yang Kan Menimpaku Nanti
Smua itu Takkan Membuat Cahayaku Redup....
Semua itu Takkan Membuatku Menjadi Usang dan Tak Berguna
Namun Kan....
Membawaku Bangkit Kembali dan Menyadarkanku akan Realita Hidup Yang harus Kuhadapi

Dan Mengangkatku Kembali Untuk Tetap Menjalani Hidup Lebih BIJAK








































Rabu, 20 Mei 2009

Saat Terindah

Saat-saat Terindah hadir disanubari seiring senja merayap perlahan keperdauan
Rintik Hujan dan Semilir Anginpun datang menyapa jiwa yang terlena oleh indahnya cinta
Seakan tak peduli dengan Suasana disekitarnya karena bahagia sedang Menyapa Jiwa yang haus akan Cinta
Gemuruh didalam dadapun Menyeruak keluar Seakan-akan ingin menerjang Batasan-batasan Duniawi yang ada

Bila dapat Kuabadikan Keindahan yang tercipta
Bila dapat Kurangkul semua Gita dan Cita yang tercipta
Kan Kuambil dan kusimpan baik-baik disudut hati yang terdalam
Lalu kan kuberikan kepada jiwa-jiwa yang haus akan indahnya cinta

Biar Mereka semua dapat Merasakan Keindahannya
Biar Mereka semua dapat Menikmati Kelembutannya
Biar Mereka semua dapat Melupakan Kegetiran hidup walau sesaat
Biar Mereka semua dapat Membasahi Jiwa-jiwanya dengan kedamaian
Dan Pada Akhir Perjalanannya mereka semua dapat tidur dengan senyum tersungging disela bibir
Hingga Mimpi kan menuntun mereka kealam penuh cinta.....





Semua Untuk Apa....

Ku Labuhkan Seluruh Hasratku diatas Puing-puing Mimpi Yang tak Tergapai
Ku Tautkan Seluruh Asaku diatas Kepingan-kepingan Ragu Yang Kian Menyeruak didada
Ku Curahkan Seluruh Lirihku diatas Buih-buih Tangisan Lara Sang Jiwa
Ku Untai Seluruh Kelabuku diatas Langit-langit Mendung Selimut Duka
Smua Untuk Apa....?

Ku Rambah Hari-hari baruku tanpa semua yang selama ini biasa menyertai
Ku Jelang Waktu yang beganti tanpa sama seperti waktu yang selama ini biasa Mengikuti
Ku Tapaki jalan yang penuh Kerikil Selangkah demi selangkah Tuk menjadi Terbiasa Kembali
Seperti sediakala Sebelum dua hati bertemu dan merajut Mimpi Yang Tak Terwujud
Semua Untuk Apa.....?

Ku Panjatkan Doa dengan Segenap jiwa diatas Hamparan Syukur
Ku Bersimpuh dengan pasrah diatas Lautan Sabar tuk dapat menjadi Ikhlas
Kumohon Ampunan dengan Segenap jiwa agar tak Terkapar dalam Genangan Dosa dan Penyesalan
Lalu Tenggelam dan Mati dalam kesia-siaan Yang Dalam
Semua untuk Apa....?

Smua Untuk Membuatku Lebih Baik daripada Sebelumnya
Smua Untuk Membuatku Lebih Berarti dan Berguna daripada Sebelumnya
Smua Untuk Membuatku Lebih Bersemangat Dan Mengerti dalam menjalani Hidup daripada Sebelumnya
Smua Untuk Membuatku Lebih Bersyukur,Bersabar dan Ikhlas dalam menjalani Hari-hari yang Akan Datang
Dan Semua ITU Untuk Membuatku Selalu Tetap Tersenyum......




















Selasa, 19 Mei 2009

Masa Lalu

Ku Rengkuh Bayang-bayang masa lalu dalam Nostalgia dan Kesendirianku
Ku Reguk smua Pahit dan Manis dalam Perjalanannya
Tersenyum Tersedu Seorang diri Membawaku Kesudut Hati yang Terlena Akannya...
Hingga Ku Kembangkan Smua Sayap-Sayap Imaji Dari Smua Memori Masa lalu yang tersimpan
Menuntunku Perlahan Namun Pasti Memasuki Alam Bawah Sadarku lebih dalam

Ku Coba Menikmati Smua Sajian Masa lalu Yang Terhampar Di Hadapanku
Hingga Ku Tak Tahu Mana Yang Harus Kusantap terlebih Dahulu...
Kadang Ku Terisak,Menangis dan Tersedu akan smua kejadian Pahit itu...
Kadang Ku Tersenyum,Bahagia dan Tertawa Lepas Akan Smua Kejadian Manis Itu...

Diam-diam Penyesalan dan kerinduan Yang Dalam Menyelinap kedalam Hati...
Ingin Rasanya Ku Kembali Kemasa Itu dan Memperbaiki semuanya Hingga Tiada Satupun Yang Merasa Disakiti atau Tersakiti...
Bahkan Jika Kumampu dan KuBisa....Kan kucegah smua hal buruk itu biar takkan Terjadi....
Kan Kuberikan dan Kupersembahkan Nuansa-nuansa Indah yang Penuh dengan Rasa Cinta,Kasih Sayang dan rasa Saling Menghargai dan Menghormati Kepada Mereka Semua...
Lalu Kubiarkan Senyum-Senyum Tulus nan Indah Mereka Mengembang dan Bermekaran Disela Bibir dan Derai Airmata Bahagia....

Namun Kusadar Semua itu Takkan Kembali... Takkan Bisa...Takkan pernah Bisa kukembali Kemasa lalu...
Untuk Memperbaiki dan memberikan Nuansa-nuansa Indah Itu....
Yang Ada Hanya Penyesalan...Penyesalan dan Penyesalan...
Namun Penyesalan Tak Membuat Semuanya akan lebih baik Tanpa Tindakan Untuk Memperbaiki....

Nyanyian-Nyanyian Suci Nan Syahdu Menggema Getarkan Jiwa DiSeantero Jagad...
Sadarkan dan Buyarkanku dari Rengkuhan Bayang-bayang Masa Lalu dan Nostalgia
Mencoba membuat Pedoman Hidup Yang Baru Bagi Masa Depanku
Mencoba Mengukuhkan kembali Jati Diri Yang Pernah Terbengkalai Berserakan DiAmbang Ketidakpastian...

Masa Lalu Takkan Kembali...Takkan Pernah kembali...Walau Sekalipun...Baik Yang Pahit ataupun Manis...
Penyesalanpun Takkan Lagi Berarti disaat smua tlah Berlalu dan Berguguran Seiring Waktu...
Jika kita Hanya bisa diam Meratapi Smuanya dan Tersungkur Pasrah didalamnya tanpa berbuat apa-apa
Tidak dapat Mengambil Hikmah Dari apa Yang Tersimpan atau Tersembunyi Dibalik Itu Smua
Mencoba Berbuat Yang Lebih Baik dan Terbaik Dari Sebelumnya
Tentunya Untuk Sesuatu yang lebih baik daripada Masa Lalu....
Untuk Hari Ini...Esok...Dan Nanti....













Senin, 18 Mei 2009

Redam

Di Dalam Sunyi ,Sepi dan Gersangnya Hati
Di Saat Seluruh Jiwa dan Raga DiPenuhi Oleh Nafsu Amarah dan Dendam
Ku Alunkan Bait-bait Nyanyian Sakti Milik-MU Ya Rabb....
Ku Luruhkan Seluruh Raga dengan Kreografi Wajib-MU Ya Rabb.....
Tuk Redakan Ratapan dan Derita Yang Mendera
Tuk Sejukkan Hati dari Amarah dan Dendam

Kini Dalam Bias-bias Kecewaaan Yang mulai memudar Namun Takkan Sirna
Ku Redam smua Nafsu Amarah dan Dendam
Ku Relakan smuanya hingga menjadi Debu dan Terbang Oleh Waktu
Dan Menjadi Subur serta Lapang hatiku dengan Cahaya-MU Yaa Rabb.....Amin